Living cost mahasiswa adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Biaya hidup adalah suatu pengeluaran atau pengorbanan untuk memperoleh suatu barang untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Samarinda, merupakan ibu kota provinsi Kalimantan timur dengan kekayaan alam yang luar biasa besarnya dan jumlah penduduk terbesar se kalimantan timur menjadikan samarinda kota terpadat di kalimantan timur. dengan penduduk sekitar 700.000 jiwa menjadikan samarinda kota yang memiliki perputaran perekonomian yang cukup tinggi.
Samarinda menjadi kota jasa dan industri. namun semua kebutuhan pokok sebagian besar berasal dari daerah lain seperti jawa, sulawesi dan daerah lainnya sehingga nyaris harga-harga mnejadi lebih mahal dari daerah produsen bahan pokok tersebut.
Sebagai anak kos yang kuliah di UINSI Samarinda terlebih pada jenjang S3 di Kampus 1 disamarinda dari suku jawa pasti anda akan merasa kaget ketika pertama kali menjumpai kota samarinda yang notabene harga barang-barang terasa mahal. ia sudah tentu karena sebagian besar semua impor dari daerah lain. sebagai contoh harga nasi paling murah harga nasi di samarinda seharga 10.000 harga anak kos. namun sekarang harga segitu dah mulai punah di daerah kampus. rata-rata 12.000 + minum es teh menjadi 15.000.
Begitu juga dengan harga kos-kosan atau bangsalan yang notabene samarinda hampir 15 persen dari total penduduk tetap samarinda adalah mahasiswa dari daerah luar. harga kos-kosan paling murah dengan ukuran 2×2,5 jika beruntung akan mendapatkan dengan harga 500.000/ bulan.
Karena rata-rata harga kos yang sederhana dengan ukuran 2x 2,5 denagn toilet yang berada di luar (Toilet dipakai bersama2) harganya 500.000an. berbeda jika toilet yang didaam kisaran harga 800.000 ketas. tergantung fasiliasya yang ber AC dan ada TV. Lain lagi dengan harga bangsalan dimana listrik dan air bayar sendiri kisaran bangsalan paling murah 900.000 ukuran 3×6 m. Air dan listrik bayar sendiri loh. Sewa rumah minimal 12jta/tahun plus nego keras….
Untuk SPP S3 di UINSI Samarinda juga masih tergolong murah yaitu 8 juta persemester dari universitas lainnya pada jenjang S3. Bukan mahal SPP kuliahnya tapi mahal biaya hidup sehari-harinya. Walau biaya hidup tinggi namun bayak hal-hal yang sulit diupakan disamarinda dari wisata alam sampai wisata moderen hadir di daerah samarinda.
Menurut (Warasjati, 2020) Adapun rincian klasifikasi living cost mahasiswa berdasarkan jenis konsumsi yakni sebagai berikut: a. Konsumsi Makanan 1) Makan & Minum Ada tiga prioritas untuk memenuhi kebutuhan makan & minum yaitu makanan, minuman, dan jajanan. Makanan yang terdiri dari beras, lauk pauk dan makanan yang siap santap. Minuman yang terdiri dari air, teh, kopi, dll. Jajanan berupa gorengan, roti, dal lain- lain (sejenis jajanan). b. Konsumsi Non Makanan 1) Tempat Tinggal Apabila seorang mahasiswa menyewa tempat tinggal baik itu kost maupun kontrakan, maka pengeluaran yang harus dibayarkan adalah biaya sewa per bulan atau per tahun. Biaya utama lain yang harus dibayarkan adalah biaya listrik, biaya PAM. 2) Kuliah Biaya kuliah untuk seorang mahasiswa diantaranya biaya UKT per semester, alat tulis, buku, cetak tugas/makalah dan lain-lain. 3) Pakaian Pakaian berkaitan dengan kebutuhan pakaian yang diperlukan manusia sebagai makhluk berbudaya. Pakaian berfungsi sebagai penutup aurat bagi umat muslim. Kebutuhan mahasiswa untuk menunjang pakaian yaitu sabun cuci pakaian. 4) Transportasi
Apabila transportasi milik pribadi maka pengeluaran yang harus dilakukan adalah bahan bakar/bensin dan perawatan. Jika menggunakan transportasi umum maka biaya ongkos naik transportasi umum. 5) KomunikasiBiaya komunikasi terdiri dari biaya telpon dan internet dengan rincian biaya perbulan. Biaya pulsa telepon dalam bentuk kuota perbulan. 6) Kesehatan Biaya kesehatan secara garis besar berkaitan dengan biaya perawatan diri untuk menunjang kesehatan yang sifatnya wajib. Rincian biaya kesehatan terdiri dari biaya pasta gigi, sabun mandi, sikat gigi, shampoo, pembalut, parfum, obat nyamuk dan lain sebagainya. 7) Hiburan Kebutuhan hiburan mencakup rekreasi dan olahraga. Contoh yang termasuk rekreasi adalah nonton film di bioskop, pikni, nongkrok di kafe dan berwisata.Contoh untuk olahraga seperti badminton, futsal, dan lain-lain. 8) Kebutuhan lain-lain
Kebutuhan lain-lain merupakan jenis kebutuhan yang tidak rutin dan selalu ada setiap bulan. Contoh kebutuhan lain-lain seperti tisu, pengharum ruangan. Sabun cuci piring dan cairan pembersih lantai.
9) Tak terduga
Biaya tak terduga berkaitan dengan alokasi dana pendapatan yang disiapkan kebutuhan tak terduga mahasiswa seperti servis hp, servis laptop, pengobatan dan lain-lain. Bisa dialokasikan, bisa tidak dialokasikan, tapi harus dialokasikan.