Dengan seizin Allah SWT, kami bersyukur telah melahirkan Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (S3 PAI) di Pascasarjana UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Bahwa acuan dari berdirinya Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (S3 PAI) di Pascasarjana UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda sesuai dengan acuan kurikulum KKNI. Dalam era globalisasi, kurikulum perlu mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang merupakan rangkaian tingkatan kompetensi yang dapat menyamakan, mengintegrasikan, dan menghubungkan berbagai bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, pelatihan kerja, dan pengalaman kerja, guna memberikan pengakuan terhadap kompetensi sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor yang sesuai dengan profil lulusan dari Program Studi S3 PAI.
Setelah melakukan komparasi atau kajian terhadap beberapa Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana di Indonesia yang menyelenggarakan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Strata Tiga (S3 yang di antaranya Universitas Islam Negeri (UIN) Antarasari Banjarmasin Kalimantan Selatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Alauddin Makasar, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Jember dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, maka diketahui bahwa Program Doktor Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda yang diusulkan memiliki aspek perbedaan dengan Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dimaksud. Perbedaan itu terlihat pada tiga aspek yaitu;
- Pengembangan Keilmuan
Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan konsep integrasi keilmuan sungai ilmu secara umum menekankan keilmuannya pada filsafat dan pemikiran Pendidikan Agama Islam (PAI) intra dan interdisipliner yang mengkolaborasikan dengan teknologi pendidikan dan pembelajaran, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Alauddin Makasar lebih fokus pada pengembangan kurikulum dan pembelajaran bidang keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan model integrasi keilmuan pohon ilmunya lebih mengarah pada kajian pendidikan interdisipliner, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Jember dengan fokus keilmuan pada pengembangan Pendidikan dan Kepesantrenan dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan model integrasi keilmuan jaring laba laba lebih mengedepankan pada pemikiran Pendidikan Islam inter, intra dan transdisipliner, maka Program Doktor Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dengan model intergrasi keilmuannya Sarang Lebah Madu mengembangkan keilmuan Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis pengembangan masyarakat Islam yang moderat, multikultural dan rahmatan lil alamain.
- Kajian Capaian Pembelajaran
Pada aspek kajian capaian pembelajaran, setiap Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia secara umum mengacu pada Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasioonal Pendidikan Tinggi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang memiliki Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khsusus. Perbedaan dan penekana setiap Program Doktor terlihat pada aspek kajian di bidang pengetahuan dan keterampilan khusus. Universitas Islam Negeri (UIN) Antarasari Banjarmasin Kalimantan Selatan tentu lebih menekankan kajianya pada filsafat dan pemikiran Pendidikan Agama Islam (PAI) intra dan interdisipliner yang mengkolaborasikan dengan teknologi pendidikan dan pembelajaran, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Alauddin Makasar pada kajian kurikulum dan pembelajaran bidang keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada kajian pemikiran Pendidikan islam interdisipliner, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Jember dengan kajian kurikulum dan pembelajaran kepesantrenan dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada kajian pemikiran Pendidikan Inter, intra dan trandisipliner. Secara filosofis, kajian pembelajaran Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI), UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda berorientasi pada penguatan dan penguasaan teori-teori, kebijakan dan isu-isu global pendidikan dalam pengembangan masyarakat Islam. Capaian pembelajaran ini sesuai dengan tujuan penyelenggaraan Program Doktor Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda untuk menghasilkan akademisi, peneliti, dan tenaga ahli dalam pengembangan keilmuan Pendidikan Agama Islam untuk pengembangan masyarakat Islam yang multicultural, menguatkan moderasi beragama dan masyarakat Islam yang rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, lulusan Program Doktor Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda sangat diperlukan bagi masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara khususnya dan masyarakat nasional dan internasional pada umumnya.
- Kurikulum Program Studi Sejenis.
Secara umum seluruh Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Alauddin Makassar, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Jember dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki struktur kurikulum yang memperkuat Kajian Keislaman sebagai fondasi utama Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI), kajian Metodologi dan Filsafat dan Penguatan Keilmuan Pendidikan Agama Islam yang memperkuat Capaian pembelajaran lulusan Program Studi Doktor yang dikembangkan. Kurikulum Program Doktor Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda memiliki spesifikasi dan keunggulan dalam pengembangan pendidikan Islam dari aspek pengetahuan dan keterampilan keilmuan. Lulusan prodi ini diharapkan mampu memiliki pengetahuan baik teoritis maupun praktis tentang pendidikan Islam yang berorientasi pada pengembangan masyarakat. Pengetahuan yang harus dikuasai oleh lulusan prodi ini meliputi pengetahuan tentang : 1) filsafat pendidikan (penguasaan kurikulum yang meliputi subyek akademik, rekonstruksi sosial, teknologi dan humanistis), 2) teknologi pendidikan yang mampu mengembangkan dan menghasilkan media pembelajaran dan bahan ajar, 3) desain dan metodologi pengajaran (yang meliputi: merdeka belajar dan kampus merdeka), 4) evaluasi pendidikan yang meliputi kemampuan dalam mengembangkan model-model evaluasi pendidikan. Kekhasan lain program studi ini, dapat dilihat pada aspek keterampilan khusus, yakni kemampuan mahasiswa dalam melakukan berbagai riset dan karya ilmiah yang berbasis pengembangan masyarakat Islam. Aspek kebermanfaatan menjadi tolok ukur kegiatan riset yang dilakukan oleh mahasiswa program studi ini. Hal ini sesuai dengan komitmen UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda yang selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam pengembangan masyarakat Islam. Melalui berbagai hasil penelitian diharapkan mampu memberikan solusi bagi pemecahan masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat melalui pendekatan Pendidikan Agama Islam (PAI). Keberadaan Program Doktor Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda akan memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan pendidikan agama di Kalimantan Timur dan Utara khususnya. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduknya beragama Islam. Secara historis wilayah ini terdapat beberapa kerajaan Islam yang berkontribusi besar dan mendasar dalam menyebarkan dan membumikan Islam di tanah Borneo. Keberadaan Program Doktor Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda diharapkan mampu mengemban estafet internalisasi nilai-nilai keagamaan melalui jalur pendidikan agama baik secara formal, non-formal dan informal di Kalimantan Timur dan Utara khususnya, nasional dan internasional pada umumnya.