Malang – Dr. Agus Setiawan: Asosiasi Pengelola Program Doktor Pendidikan Agama Islam (APDOK PAI) Indonesia kembali menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 yang berlangsung dari 28 hingga 31 Agustus 2024 di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Acara di buka oleh direktur pascasarjana umm diwakili prof. Dr. Wahyudi Winarjo, MM.
Sebelumnya munas ke 3 , pada 23 Agustus 2023, di Pascasarjana UIN Ar Raniry Banda Aceh dan telah terbentuk kepengurusan baru APDOK PAI Indonesia periode 2023-2027. Sebelumnya munas ke 2 telah dilaksanakan di UIN Antasari Banjarmasin dan Munas APDOK PAI yang ke 1 telah dilaksanakan di UIN Yogyakarta.
Kepengurusan ini dipimpin oleh Dr. Silahuddin, M.Ag dari UIN Ar Raniry Banda Aceh, didampingi oleh Dr. Ahmad Barizi, M.A. dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai Wakil Ketua. Sibawaihi. MA. Ph. D sebagai sekretaris dari UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta dan ibu Dr. Ifadah Retno, MA, bendahara, dari Universitas Wahid Hasyim. Kepengurusan baru ini memiliki empat bidang utama, yakni akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, yang diharapkan mampu membawa terobosan baru dalam dunia Pendidikan Agama Islam.
Munas kali ini dihadiri oleh peserta undangan dari berbagai universitas Islam terkemuka di Indonesia, seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Wahid Hasyim Semarang, UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukitinggi, UIN KH. Ahmad Siddiq Jember, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Datokarama Palu, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, UIN Suska Riau, IAIN Curup dan masih banyak lagi. Kehadiran peserta dari berbagai universitas ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat jaringan dan kerjasama antar perguruan tinggi, serta mendorong pengembangan program doktor di bidang Pendidikan Agama Islam.
Ketua APDOK PAI Indonesia untuk periode 2023-2027, Dr. Silahuddin, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, menegaskan bahwa Munas kali ini memiliki makna strategis bagi perkembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Dalam munas ini akan di bahas berbagai isu yang muncul dalam pendidikan Islam. Penyatuan persepsi dalam penyusunan kurikulum berbasis OBE, dan program kerja APDOK-PAI kedepan. Forum ini sangat strategis untuk membahas berbagai isu terkini dan tantangan yang dihadapi dalam pendidikan agama Islam di Indonesia. Dengan agenda yang padat dan penuh makna, diharapkan hasil dari Munas ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di tanah air.
“Munas ini adalah kesempatan penting bagi PTKI di Indonesia untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di tingkat doktoral,” kata Silahuddin di Malang pada Kamis. (29/8/2024).